Rabu, 22 April 2015

Ikan Komet

Merawat dan melihara ikan komet



Cara pemijahan ikan komet (Carassius auratus-auratus) adalah sejenis ikan yang dibudidayakan sebagai ikan hias, ikan komet memiliki bentuk yang variatif dengan pola dan warna yang unik. Ikan komet termasuk kerabat Cyprinidae , dengan warna yang unik seperti cara pemijahan budidaya ikan mas, dan Cara pemijahan ikan mas koki mutiara.  Adapun jenis-jenis ikan mas konsumsi yang perlu diketahui.

Ikan komet bertelur banyak, ikan ini bertelur sembarangan dan diserakkan bisa ditanaman air atau dijatuhkan di dasar perairan. Ikan komet dapat sering terkena penyakit jika kondisi kolam cepat kotor, sebab yang sering muncul dikarenakan ikan komet banyak membuang kotoran yang dapat menjadikan kolam cepat kotor. Ikan komet (carassius auratus-auratus) merupakan jenis ikan yang hidup diperairan tawar dengan kondisi perairan tenang dengan udara sejut.


Reproduksi Ikan Komet
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam sampai akhir fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari tempat yang rimbun, seperti tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menempel telur sekaligus membantu perangsangan ketika terjadi pemijahan.

Sifat telur ikan Komet adalah menempel pada substrat. Telur ikan Komet berbentuk bulat, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur bervariasi, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan tumbuh di dalam telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa. Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan Komet mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar sebagai cadangan makanan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari.

Larva ikan Komet bersifat menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg. Larva berubah menjadi kebul (larva stadia akhir) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan Komet memerlukan pasokan makanan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul terutama berasal dari zooplankton, seperti rotifera, moina, dan daphnia. 

Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya. Setelah 2-3 minggu, kebul tumbuh menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu kemudian burayak tumbuh menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan tumbuh terus. Setelah tiga bulan berubah menjadi gelondongan yang bobot per ekornya sekitar 100 gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar