Rabu, 22 April 2015

Ikan Neon

Rawat dan melihara Ikan Neon



Budidaya neon tetra saat ini tengah sangat menguntungkan. Bahkan para breeder atau pembudidaya mengaku bahwa mereka kuwalahan dengan adanya permintaan ekspor yang tinggi akan neon tetra. Angkanya bisa dibilang cukup fantastis, hingga mencapai dua juta ekor setiap bulannya, namun yang bisa disediakan baru sekitar satu juta ekor. 


Tentang Neon Tetra 
Neon Tetra sendiri merupakan salah satu jenis ikan tetra yang terkenal keindahannya. Ikan yang berasal dari Sungai Amazon, Amerika Selatan ini telah dikembangbiakkan di Indonesia telah beberapa tahun. Warna tubuhnya yang berawarna hijau dan merah membuatnya tampak cantik. Apalagi, sifat ikan neon tetra sangat mudah dirawat dan daya hidupnya tinggi. 

Langkah pembudidayaannya, bisa dilakukan dengan cara berikut ini :

Persiapan Tempat 
Pada dasarnya, budidaya neon tetra cukup sulit. Tidak hanya ketrampilan dan pengetahuan teoritis, tetapi juga diperlukan ketekunan dan pengalaman yang telah diujikan berkali-kali. Untuk mengembangbiakkan ikan ini, elemen dasar yang harus disiapkan adalah air yang steril dengan kadar keasaman sekitar kurang dari 6.4. Tempatkan kolam pada tempat yang gelap dengan suhu sekitar 20 derajad Celcius. Hal-hal tadi harus disiapkan secara spesifik.  

Memilih Indukan 
Langkah untuk mendapat indukan yang baik harus diawali dengan membedakan jantan dan betina. Ikan betina ditandai dengan bentuk perut agak membesar dan bulat pendek. Garis pada tubuhnya sedikit bengkok. Ikan pejantan ditandai dengan garus tubuh yang lurus dan ukurannya lebih panjang ketimbang ikan betina. 

Langkah Pemijahan 
Ikan yang akan dijadikan indukan harus dipisahkan terlebih dahulu. Buat bak penampungan yang digunakan untuk menyimpan air hujan dan endapkan air tersebut dulu selama kurang lebih 14 hari. Yakinkan area pengembangbiakkan telah disterelisasi dengan cara dibersihkan dan dicuci dulu dengan menggunakan tawas. Kemudian, baru air hujan dialirkan ke dalam bak pemijahan. Berikan air hasil rendaman kayu asam beberapa tetes, lalu biarkan terlebih dahulu selama 2 hingga 3 hari. 

Langkah budidaya neon tetra selanjutnya adalah memberikan substrat sebagai tempat menempelnya telur ikan neon tetra. Bisa menggunakan daun-daunan atau tanaman lain. Sekarang, indukan neon tetra sudah siap dimasukkan ke dalam bak pemijahan. Bak kemudian ditutup agar memberi suasana gelap, namun berikan sedikit lubang untuk mengawasi gerak gerik ikan. Jika ikan jantan dan betina saling berkejaran, bisa dipastikan pada hari ke-3 atau ke-4nya, telur-telur akan telah menempel pada akar atau daun yang dimasukkan ke dalam kolam. Kemudian, ambil indukan ikan, lalu tutup lagi bak dengan menggunakan kain hitam untuk menghidari cahaya masuk.
Tiga hari kemudian, telur-telur yang menempel akan sudah menetas dan larva ikan ini telah siap diberi pakan berupa infusoria, bakteri pembusuk yang ditemukan di kol atau kubis yang telah dibusukkan. Teteskan ke dalam kolam. Tirai hitam dibuka kira-kira 2-3 minggu kemudian, dan anak-anak neon tetra akan terlihat

Ikan discus

Rawat dan melihara Ikan discus



Cara Mudah Merawat Diskus (Discus)
Memelihara diskus ? diskus kan sulit perawatannya !. Banyak para pencinta ikan hias terutama yang ingin mulai memelihara jenis ikan ini mengatakan hal demikian. Padahal tidak sulit dalam memeliharanya, pemeliharaan ikan ini sama halnya dengan memelihara ikan hias pada umumnya. Tidak membutuhkan keahlian khusus dan perawatannya terbilang mudah. Yang perlu kita ketahui adalah bagaimana dan dalam kondisi bagaimana diskus itu bisa hidup dan apa saja yang perlu kita ketahui untuk memulai memelihara ikan ini.
Seperti ikan-ikan hias pada umumnya, letak keberhasilan dalam merawat diskus adalah penanganan yang benar. Diskus adalah ikan yang membutuhkan kondisi dalam akuarium yang stabil, karena bila kondisi lingkungan labil ikan ini sangat tidak tahan, diskus sangat rentan terhadap sesuatu yang asing baginya. Untuk menciptakan kondisi yang stabil bagi diskus, ada beberapa cara dan hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum meemlihara si ikan gepeng ini.
Belilah ikan diskus di tempat yang dipercaya/benar. Jangan sekali-kali membeli diskus disembarang tempat. Sebab jika kita membeli di tempat yang benar, kita akan bisa mendapatkan ikan yang kondisinya tentu baik. Tidak itu saja, di tempat tersebut kita bisa berkonsultasi bagaimana memelihara ikan diskus yang baik dan benar.
Sediakan Akuarium yang sudah diisi dengan air beserta filter dalam kondisi hidup. Air yang ada dalam akuarium harus diendapkan minimal 24 jam. Tujuannya untuk mengurangi kejenuhan. Air yang belum diendapkan dikhawatirkan masih mengandung bakteri ataupun penyakit lain yang dapat mengancam hidup ikan. Yang tidak kalah penting jangan menggunakan air sumur secara langsung, karena air sumur banyak mengandung zat besi yang tinggi dan tidak baik bagi pertumbuhan ikan.
Suhu air harus berada pada posisi 30 – 32 ° C. Di bawah angka tersebut, ikan akan kehilangan daya tahan tubuh. Diskus akan mudah terserang penyakit yang pada akhirnya yang didapat kematian ikan. Suhu terlalu tinggi juga mengakibatkan ikan ini tidak bertahan lama. Heater harus selalu dalam kondisi ON.
Kebersihan akuarium harus selalu dijaga dengan baik. Untuk itulah seminggu sekali air harus diganti. Penggantian air hanya perlu 40 – 50 % volume air akuarium. Juga, setiap bulan air dalam akuarium beserta perlengkapan filter harus dibersihkan. Setiap pergantian air, masukkan garam ikan sebanyak 1 sendok makan. Pergantian air sendiri dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran seperti lendir ikan. Lendir yang tersisa sangat mudah menimbulkan bakteri ataupun penyakit.
Jangan terlalu banyak memberikan obat-obatan dalam dosis tinggi. Jangan mudah memberi obat jika ikan terkena penyakit. Pemberian obat yang salah, bukan malah menyembuhkan tetapi bisa menyebabkan keracunan pada ikan. Ada baiknya bila ikan kita sakit konsultasikan kepada penjual tempat anda membeli ikan.
Pemberian pakan pada diskus, sebaiknya pakan yang halus, sebab pencernaan diskus lebih kecil dibandingka dengan ikan hias lain yang masih kerabat. Bila diberikan makanan yang kasar pencernaan diskus akan terganggu.
Bila hal-hal tersebut diatas kita perhatikan, maka kita siap memelihara ikan gepeng ini dan ikan akan bertahan dalam jangka waktu yang lama. Selamat mencoba

Ikan Arwana

Rawat dan melihara Ikan Arwana



Makanan arwana yang baik banyak jenisnya, tapi tidak semua makanan arwana baik untuk kesehatannya. Makanan arwana seperti udang air tawar, ikan seribu, anak ikan mas, anak ikan gabus, katak, kelabangk, jangkrik dan belalang pada umumnya sangat disukai oleh ikan arwana. Jenis makanan seperti ikan dan katak dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ikan arwana. Sedangkan untuk memperindah dan mencerahkan tubuh ikan arwana makanan yang cocok adalah berupa udang air tawar, kelabang, jangkrik dan belalang. Tapi berdasarkan pengalaman para hobiis, tidak semua jenis makanan tersebut bagus untuk arwana. Misalnya ikan seribu dan anakan ikan gabus dapat mengakibatkan sungut ikan arwana patah. Karena kedua jenis ikan tersebut pergerakannya sangat lincah jadi ikan tersebut bukanlah mangsa yang mudah ditangkap oleh arwana. Biasanya ikan arwana akan berenang cepat kadang melompat untuk menangkapnya, sehingga tidak menutup kemungkinan ikan arwana terbentur kaca akuarium dan berakibat sungutnya patah.

Selain kedua jenis ikan tadi, makanan yang tidak baik untuk arwana yaitu udang meskipun udang sangat disukai ikan arwana. Karena udang biasanya berada di dasar akuarium, jadi ikan arwana pandangannya selalu ke arwah bawah dan jika hal ini terlalu sering ikan arwana matanya ditakutkan akan mengalami juling. Anakan ikan mas juga bukan makanan yang baik untuk ikan arwana, karena dapat menjadi pembawa jamur white sopt, selain itu sisiknya yang lepas juga akan membuat air akuarium mengeluarkan bau yang tidak sedap. Terkadang timbul pertanyaan "ikan arwana kan sangat menyukai makanan hidup segar, kemudian apa akibatnya apabila diberikan ketika makanan tersebut sudah mati, apakah arwana bisa dikasih makanan berupa pelet?". Apabila arwana dikasih makanan yang sudah mati, biasanya jika makanan tersebut tidak dimakan akan terapung di atas permukaan air, hal ini dapat menyebabkan menurunnya kualitas dari air akuarium. Makanan segar yang mengapung di atas air biasanya lebih disukai oleh ikan arwana, diantaranya adalah kelabang, jangkrik, belalang, dan katak. Ikan arwana mampu menangkap serangga yang ada di atas air pada habitat aslinya.

Makanan yang diberikan berupa jenis makanan yang berada di permukaan air akan berdampak baik untuk kesehatan matanya supaya tidak mudah juling. Karena sifat alami ikan arwana lebih menyukai makanan yang berada di permukaan air dan makanan tersebut bergerak. Sedangkan makanan yang mati biasanya akan tenggelam ke dasar akuarium dan dapat mengotori air. Jika ikan arwana yang ada di akuarium diberi makanan berupa katak atau hewan lain yang sudah mati akan menimbulkan bau yang tidak enak di sekitar akuarium. Jika pakan tersebut disantap oleh arwana dalam keadaan mati dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit perut. Jenis makanan buatan seperti pelet tidak lazim diberikan untuk ikan arwana. Tapi makanan tersebut dapat diberikan karena sudah banyak mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan oleh ikan arwana. Tapi jika pelet tidak dimakan oleh arwana dapat mengakibatkan air akuarium menjadi keruh. Sekian dulu artikel mengenai beberapa jenis makanan arwana yang baik, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Baca juga artikel mengenai Cara Agar Air Akuarium Tetap Bersih dan Kualitasnya Terjaga.

Ikan Oskar

Rawat dan melihara Ikan Oskar



Apakah anda sedang mencari panduan merawat ikan oscar di akuarium? Ikan oscar adalah ikan air tawar yang berasal dari Amerika Selatan. Ada dua macam ikan oscar yang biasa dipelihara, yaitu ikan berwarna cokelat dengan corak kuning kemerah-merahan dan ikan berwarna putih dengan corak oranye. Karena kecantikannya inilah yang membuat ikan oscar sebagai salah satu ikan hias yang banyak dipelihara.

Pada dasarnya, tingkat kesulitan memelihara ikan oscar

Alat dan Bahan :

Ikan oscar
Akuarium
Air tawar
Udang kecil
Cacing
Langkah-langkah :

1. Menyiapkan Akuarium

Ikan oscar termasuk ikan yang doyan makan, sehingga kotorannya pun terbilang banyak. Untuk menjaga kejernihan air di akuarium, setidaknya panjang akuarium yang dibuat mencapai 1 meter dengan lebar dan tinggi disesuaikan. Perlu diingat, akuarium sebaiknya diletakkan pada tempat yang rata agar tekanan air di dalamnya tidak berat sebelah.

Aksesoris akuarium yang diperlukan adalah aerator sebagai penghasil gelembung-gelembung air dan menciptakan arus yang disukai oleh ikan ini. Pada bagian dasar akuarium diberikan pasir bersih dan akar tumbuhan sebagai tempat persembunyian ikan.

2. Merilis Ikan

Sama seperti pada ikan koi, ikan oscar yang akan dilepaskan harus mendapatkan suhu yang normal agar kesehatannya tidak menurun. Adapun cara perilisan yang benar, masukkan ikan berikut kantong plastiknya ke dalam akuarium. Tunggu hingga 1 jam supaya suhu air di dalam kantong berangsur-angsur sama seperti suhu di akuarium. Setelah itu, ikan siap dilepaskan ke dalam akuarium.

3. Memberikan Pakan

Ikan oscar termasuk ikan karnivora. Artinya, anda hanya perlu memberikan makanan berupa binatang-binatang kecil seperti udang rebon dan cacing rambut. Sesekali anda bisa memasukkan pakan berupa ikan-ikan kecil agar ikan oscar yang dipelihara bisa berenang-renang menangkapnya.

4. Merawat Ikan

Perawatan ikan oscar tergolong mudah dan tidak seintensif ikan hias lainnya. Bentuk perawatan yang utama berupa pemberian pakan secara teratur dan mengontrol kondisi sistem aerator. Jangan lupa untuk mengganti air seminggu sekali serta mengurasnya sebulan sekali agar kebersihan dan nutrisi di dalam air terjaga.

Selamat memelihara ikan oscar!

Ikan Manfish

Rawat dan melihara ikan ikan manfish



Ternak atau Budidaya ikan hias manfish sebetulnya bisa dilakukan oleh kita yang biasa memelihara ikan hias, karena alat dan fasilitas yang dibutuhkan untuk ternak ikan manfish tidak sulit dan cukup sederhana bahkan sangat mudah untuk didapatkan. 

Ikan manfish,budidaya ikan manfish, Budidaya ikan Hias Manfish, budidaya manfish, cara budidaya ikan manfis, Cara Ternak ikan manfish, ternak ikan manfish
Maka bagi anda yang selama ini menjadi hobiis ikan manfish anda pun bisa mencoba untuk melakukan budidaya atau ternak ikan manfish ini. Hal ini pun bisa menjadi ladang usaha yang cukup menjanjikan bagi anda yang benar - benar serius untuk mengembangbiakan atau membudidayakan  ikan hias manfish ini.

Kenapa menjanjikan? karena dunia ikan hias tidak akan pernah mati bahkan sebaliknya akan terus hidup dan berkembang, apalagi penggemar ikan manfish di Indonesia cukup banyak juga. 

Nah untuk megetahui cara budidaya ikan manfish ini bisa anda lihat tahapannya di bawah ini:

Pengelolaan induk

Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7  bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara Budidaya Jentik Nyamuk ), cacing Tubifex, atau Chironomous. Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakuan obat secara periodic. Obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.

Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal (jantan dan betina) terlebih dahulu dalam 1 akuarium besar (ukuran 100 x 60 x 60 cm³). setelah matangtelur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya. Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pda tempat pemijahan.

Selain itu dapat dilakukan, yaitu dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina. Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar  dibandingkan dengan induk betina.

Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina. Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.

Tekhnik pemijahan

Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm³ denagn tinggi air± 30 cm. kedalam akuarium tersebut diberiakan aerasi untuk menyuplai oksigen. Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan. 

Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastic yang berwarna gelap.

Induk manfish akan memijah pada malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir,. Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia  ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara Budidaya Kutu air / Daphnia )

Penetasan telur dan pemeliharaan larva

Telur yang menempel pada substrat selanjutnya dipindahkan ke akuarium pemetasan telur (berukuran 60 x 50 x40 cm³) untuk ditetaskan. Pada air media penetasan sebaiknay ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm. Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water haater) yang dipasang pada suhu 27-28°C.

Telur manfish akan menetas setelah 2-3 hari, dengan derajat penetasan telur berkisar 70-90%. Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ±2 minggu.
Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva tersebut beruapa pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan memiliki kandungan protein yang tinggi, antara lain nauplii Artemia sp. ( Untuk mengetahui cara budidayanya silahkan buka di sini Cara budidaya Artemia ). Pakan tersebut dberikan 2 kali sehari (pagi dan sore) hingga larva berumur ± 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex.

Pendederan dan pembesaran


Setelah berumur ± 2 minggu, benih tersebut dapat dilakukan penjarangan untuk kemudian dilakuakn pendederan sampai ikan berumur satu bulan.
Langkah berikutnya adalah memanen benih tersebut untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.
Dalam hal ini dapat digunakan bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang tersedia.
Selama masa pembesaran, diupayakan agar ada aliran air ke dalam wadah pembesaran walaupun sedikit.
Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m₂.
Pakan yang diberikan berupa cacing Tubilex atau pellet sampai benih berumur ±2 bulan.
Ukuran yang dicapai biasanya berksar 3-5 cm
Jika pakan dan kualitas air mendukung, sintasan pada masa pembesaran dapat mencapai 70-90%.
Selanjutnya benih manfish dapat dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran calon induk atau induk denagn padat penebaran yang lebih kecil.


Penyakit dan penanggulangannya

Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik denagn menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan. Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain adalah : Trichodina sp.Chilodonella sp.dan Epystylis sp. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla.

Ikan Lemon

Rawat dan melihara Ikan Lemon



Mengenal lebih Dekat Ikan Hias Lemon - Ikan Lemon adalah salah satu jenis ikan hias favorit Admin, Mengapa ? karena tubuhnya yang langsing dan ditutupi warna kuning keemasan. Ikan Hias ini memliki nama latin Labidochromis caeruleus yang termasuk Ikan Hias dari family Cichlidae. 
Membedakan Ikan Lemon Jantan dan Betina

Dalam membedakan Ikan Lemon Jantan dan Betina cukup dilihat dari ciri-cirinya yaitu sebagai berikut : 

Ciri- Ciri Ikan Lemon Jantan

Ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari pada Lemon Betina
Warna Sirip Atas dan sirip bawahnya berwarna hitam
Ciri- Ciri Ikan Lemon Betina

Ukuran tubuhnya jauh lebih kecil dari pada Lemon Jantan
Warna Sirip Atas dan sirip bawahnya berwarna Kuning

Perkembangbiakan Ikan Hias Lemon

Setelah kita dapat membedakan yang mana Ikan lemon Jantan dan Betina, hal yang dilakukan selanjutnya adalah PerkembangBiakan. berikut hal-hal yang harus dipersiapkan dalam PerkembangBiakan Ikan Hias Lemon :

Kolam Beton dengan ukuran 4 x 8 meter.
Isi air dengan kedalaman 80-100 cm.
Kolam dengan ukuran tersebut mampu untuk memijahkan kurang lebih 1000 indukan.
Indukan siap dipijahkan jika sudah berumur 8 bulan lebih.
Perbandingan antara Ikan Lemon Jantan dan Betina adalah 1 : 8
Jangan lupa berikan peneduh di bagian atas kolam usahakan menutupi hampir separuh kolam
Hal yang perlu diperhatikan 
- Ikan lemon lebih banyak beranak di musim kemarau                                                               - Pengeluaran anak ikan dari mulut indukan dilakukan setiap 10 hari 
Cara Pemeliharaan anak Ikan Hias Lemon 

Bersihkan kolan dan isi air dengan ketinggian 30-50 cm
Endapkan selama 1 hari
Berikan pakan cacing sutera selama 1-1.5 bulan
Setelah umur 1.5 bulan berikan pakan buatan dengan cara dijenang
Setelah umur 2  bulan pindahkan anak ikan lemon ke kolam dengan ukuran 4 x 8 m
Lakukan pengurasan setiap 10-14 hari

Ikan Louhan

Rawat dan melihara Ikan Louhan




Ikan louhan merupakan salah satu jenis ikan yang paling banyak digemari  di indonesia karena memiliki motif mandarin dan kadang bisa membentuk suatu tulisan atau angka di sisik tubuhnya, yang demikian itu bisa sangat mahal harganya mencapai puluhan juta.dan yang menjadi ikan ini berbeda yakni jenong dikepalanya. Ikan louhan ada 2 jenis yaitu bonehead dan waterhead. Jenis bonehead atau biasa disebut jenong batu ini lumrahnya tidak bisa jenong, relatih kecil jika ada yang jenong pun wallahualam.tapi meskipun begitu jika rutin diberi serangga atau ikan-ikan kecil yang muat mulutnya jika sudah 25 cm keatas pasti jenongnya bisa naik. Berbeda dengan water head atau sering dikenal jenong air.jika dibelah dibagian jenong ikan ini ada 3 lapisan, yaitu tulang,daging dan yang satu menyerupai jeli. Bagian inilah yang nantinya bisa tumbuh jenong. bagaimana cara membedakan ikan itu jenong air atau jenong batu?  Caranya coba saja pencet2 jenongnya, jika keras itu jenong batu tapi jika kenyal dan lunak itu jenong air. Jenis inilah yang paling banyak digemari karena ukuran jenong yang  besar.

Jadi sebenarnya untuk mendapatkan kan lauhan supaya cepat jenong ya harus memilih jenisnya yang benar. Jangan sampai salah milih apalagi membeli ikan louhan yag masih kecil. Disana kita butuh kejelian dalam memilihnya. Ini sudah saya alami sebelumnya, da hasilnya setelah besar ikan yang saya rawat dari kecil tidak mempunyai jenong yang besar seperti yang saya harapkan, (apes)..
Untuk cara memilih ikan louhan kecil yang bagus berikut tipsnya :
Pilihlah Ikan Louhan yang sehat, jangan membeli Ikan Louhan yang yang sakit, biasanya Ikan Louhan yang sakit akan ditandai dengan bercak bercak putih atau jamur yang menempel pada tubuhnya
Jika membeli Ikan Louhan anakan maka pilihlah Ikan Louhan dengan kepala yang Jenong, karena anakan Ikan Louhan yang
jenong maka Ikan Louhan tersebut akan tumbuh dengan Jenong yang lumayan besar
Pilihlah Ikan Louhan yang mempunyai badan pendek dan kekar, karena Ikan Louhan yang seperti ini cenderung agresif dan mempunyai daya tarik tersendiri
Pilihlah Ikan Louhan dengan warna sisik yang contras (cerah) dan bukan gelap kehitaman
Selanjutnya pilihlah Ikan Louhan yang agresif dan sudah terbiasa denganmanusia, ini dilakukan untuk menghindari dari Ikan Louhan yang stress
Untuk yang mempunyai ikan lauhan dengan jenis Waterhead, berikut Cara Merawat Ikan Louhan Supaya Cepat Jenong dan memaksimalkan pertumbuhan jenongnya.
Samakan ukuran aquarium dengan Ikan Louhan milik kalian, idealnya ukuran aquarium harus lebih besar 3/4dari ukuran Ikan Louhan
Pastikan memakai sirkulasi air yang sesuai dengan ukuran aquarium
Selalu memakai heater pada aquarium yang berisi Ikan Louhan
Usahakan untuk mengganti air aquarium minimal 1-2 minggu sekali sebanyak 1/4 dari seluruh air aquarium
Usahakan untuk sering berinteraksi dengan Ikan Louhan peliharaan kalian, dengan cara mengajak bermain main dengan tangan atau cermin yang ditempelkan ke aquarium
Jangan sesekali memberikan makanan Ikan Louhan yang sudah kadaluarsa, ini untuk menghindari dari keracunan yang bisa mengakibatkan Ikan Louhan sakit bahkan mati
Berikan makan yang cukup, cacing, pelet, udang, cacing beku, jangkrik, yang teratur. (Jangan terlalu sering, maksimal 1 hari  sekali).
Jangan memberikan cahaya lampu yang terlalu berlebihan